BERTANYALAH PADA LANGIT!!!
BAGAIMANA MUNGKIN??
LANGIT HANYA MEMBISU
SESEKALI BERGEMURUH
LALU MENANGIS TAK PERNAH JELASKAN ALASANYA
IA TERLALU MEMBINGUNGKAN UNTUK SEBUAH JAWABAN
BERTANYALAH PADA BUMI!!
BAGAIMANA MUNGKIN??
BUMI TERLALU LUGU TUK TERUS DI INJAK INJAK
DAN TERLALU SABAR MENYEMBUNYIKAN BANGKAI KEHIDUPAN
BAGAIMANA MUNGKIN AKU BERTANYA KEPADA KELUGUANYA
BERTANYALAH PADA ANGIN!!!
BAGAIMANA MUNGKIN??
ANGIN DATANG DAN PERGI BEGITU SAJA
EMOSINYA TAK PERNAH STABIL, KADANG LEMBUT KADANG BADAI
LAGI PULA ANGIN TERLALU PLIN PLAN DALAM MENENTUKAN ARAH
BERTANYALAH PADA LAUT!!
BAGAIMANA MUNGKIN!!
LAUT HANYA BISA MENGHASUT PANTAI
MENGANIAYA OMBAK TAK PERNAH HENTI
LALU KEMBALI KEPANTAI DAN MENCURI PASIRNYA
LAUT TAK PERNAH JUJUR PADA PANTAI
BINGUNG!!!!!!!!!!!!!!
Jumat, 20 Februari 2009
Minggu, 15 Februari 2009
Rabu, 04 Februari 2009
Jumat, 23 Januari 2009
Malamku....
Bulan begitu sendu,
hanya sesekali ia mengintip,
lalu menghilang entah kemana,
Malamku menjadi gelap
Perlahan gerimis mengusik hatiku
buatku dingin dalam sepi,
Lalu hujan mengamuk begitu kuasa
Malamku tak bersahabat
Berkali Guntur memaki aku
Kilat menakutiku
Langitku begitu garang
Tak ibakah engkau pada kesepianku??
Minggu, 18 Januari 2009
KISAH TANPA JUDUL
ada saat ketika cinta bukan lagi harapan
adakala cinta hanya imagi belaka
adalah naif ketika cinta hanya sebuah janji
beradu kisah dalam manis kata,
sungguh sebuah mimpi melayang
cinta beradu begitu saja
lalu hilang diantara conect
sayang diobral murah
genit dan menggoda
liar dan nakall
sesekali mendesis mesumm
menggoda tanpa tanggung jawab
adakala cinta hanya imagi belaka
adalah naif ketika cinta hanya sebuah janji
beradu kisah dalam manis kata,
sungguh sebuah mimpi melayang
cinta beradu begitu saja
lalu hilang diantara conect
sayang diobral murah
genit dan menggoda
liar dan nakall
sesekali mendesis mesumm
menggoda tanpa tanggung jawab
Rabu, 07 Januari 2009
bila kekasihku merajut
semalam kubelai wajah rembulan pucat,
kukecup bibirnya beku
kudekap tubuhnya dingin
kurayu hatinya datar,
kukecup bibirnya beku
kudekap tubuhnya dingin
kurayu hatinya datar,
Sabtu, 03 Januari 2009
UNGU TUA
ombak menjilat bibir pantai geram
angin riuh memaki
langit berselimut ungu sangat
awan memeluk mentari pudar
gemuruh hati murka
hujan gerimis mengusir orang berlari
angin riuh memaki
langit berselimut ungu sangat
awan memeluk mentari pudar
gemuruh hati murka
hujan gerimis mengusir orang berlari
Langganan:
Postingan (Atom)